Kupinang Engkau Dengan Al Quran
Woooa, asyik ini untuk dipantengin. Yap, saya ingin mengajak teman – teman remaja semua untuk ikut mengarungi indahnya perjalanan cinta sobat Formasa. Tiba – tiba saja saya ingin berbagi cerita dengan teman – teman melalui tulisan ini. Ya, sudah hampir satu tahun kiranya saya bergabung di Formasa. Sejak awal memang komitmen kuat saya, ingin menjadi Fasilitator “Cinta”, bagi sobat Formasa. Hal ini dikarenakan seorang muslim yang telah berpedoman hidup dengan Al-Qur’an dan Al-hadits ini memiliki segudang kenikmatana peraturan yang harus senantiasa di syukuri. Ya, namanya juga manusia, wajar sekali kalau mempunyai rasa “Cinta”, apalagi terhadap lawan jenis. Walaupun “Cinta” nomor wahid ini kepada sang Khaliq, namun cinta ketiga setelah kepada orang tua ini juga sah – sah saja untuk dijalani. Dengan tetap, pada koridor Al-qu’an dan Al-hadits.
Begini, ada kisah “Cinta” yang asyik untuk diteladani. Sebelum saya bergabung di Formasa, Waktu itu saya mengenal seorang lelaki tampan dan mapan. Ya, walaupun kala itu masih berstatus sebagai mahasiswa kedokteran, tapi saya yakin kalau beliau benar – benar akan menjadi orang yang mapan. Betapa iya, saya waktu itu berada di majelis ta’lim untuk memantapkan agama. Ternyata yang menjadi penasehat adalah lelaki tampan dan mapan itu. Sebut saja si Roi … Singkat cerita, dalam nasehatnya yang singkat, tegas, jelas, dan berkualitas itu beliau menyampaikan bahwa, begitu beruntungnya jikalau seorang pria mendapati atau memperoleh seorang gadis Cantik, Cerdas, dan Sholehah. Wooaaaa, begitu saya mendengarnya, rasanya merasuk kejiwa sekali ya … serasa dipuji kalau kita memang sebagai wanita yang disampaikan oleh mas Roi itu.
Ya, sekitar 1tahun kemudian, saya mendapati kabar bahwa mas Roi menikah dengan remaja putri Sholehah (pejuang agama, red), Cantik, dan Cerdas (Psikolog). Sebut saja dengan mbak Pia (tapi sekarang lebih seneng panggil bunda siy, karena asyik kalau pas curhat dengan psikolog). Dan ternyata, lama tidak terdengar kabar pada karier mas Roi, ternyata mas Roi ini sudah diterima menjadi PNS, bidang kedokteran tentunya. Tuhkan ,,, terbukti perkiraan saya (Semua orang juga bisa nebak juga, xixxii). Hingga beberapa bulan setelah pernikahannya saja, Alhamdulillah saya mendengar kalau pasangan ini akan dikaruniai seorang putri. Wah, senengnya, ya … Sekarang keluarga ini begitu harmonis, banyak yang mengidolakan gadis ini, ya saya berdoa agar gadis ini bisa menjadi Gadis Sholihah, Cerdas dan Sukses agama dan kariernya. Amiin
Singkat cerita, Alhamdulillah, beberapa bulan kemudian saya bergabung di Formasa sebagai agen of change (mungkin datang tak diundang pulang dianterin ^^), saya bergerilya untuk mempengaruhi dan mengobarkan Api semangat yang membara selama saya berorganisasi dikampus. Yup,Rupanya jurus jitu itu ampuh. Slundap – slundup tapi pasti, Alhamdulillah saya bertemu dengan beberapa tokoh menarik yang untuk disimak kisah hidupnya (terutama kisah Cintanya , xixixi^^).
Kita kan tahu kalau remaja di Formasa ini berjuang (berkegiatan) berdasar agama. Tapi juga buktinya sangat SUKSES dalam urusan hati, atau lebih tepatnya urusan Cinta. Saya akan coba beberkan satu persatu. Saat kami berdua mendapati tugas dalam Organisasi yang menaungi FORMASA, waktu itu kami sempat sharing beberapa hari. Terungkap bahwa, ternyata Bunda Pia ini (lebih enak panggil bunda) semasa mudanya tidak pernah melakukan pacaran. Bagi beliau, buat apa ya pacaran. Pacaran itu akan memutuskan interaksi kita dengan yang lainnya. Padahal, ketika kita sebagai seorang gadis, itu masa – masa kita diburu pria. Woaaa, asyik juga, diburu ? memangnya hewan ? (^^)
Lagi, selain berkuliah, ternyata bunda pia juga mempersungguh dalam urusan keagamaan. Mengkaji al-Qur’an dan Al-hadits serta mengamalkan isinya. Dalam banyak hal kiranya, secara tingkah laku yang andap ashor, tutur kata yang pait madu, sampai pada pakaian muslimah murni sesuai syariah islam. “Ohh, ternyata begitu ya ?”. iya say, kamu nikmatin dulu masa mudamu, yakinlah kalau kamu juga akan menemukan Jodoh terbaik untuk mu.
Saya dan ms Roi, dulu itu meskipun 1 organisasi, tapi jarang kumpul. Karena bukan teman akrabnya. Ms roi itu orang yang selesai organisasi, langsung pulang, tidak main – main kemana dulu, musyawarah untuk membahas yang lainnya … ngobrol asyik tentang keagamaan dimana gitu … ya itu saya dan teman – teman akrab saya waktu itu di Formasa. Kita berbeda, tapi kita sehati sepaham dan setujuan. Yang terpenting niat kita. Kita ngobrol dengan niat meramut organisasi, bukan untuk buang waktu. Beramai – ramai cewek – cowok. InsyAllah itu barokah.
Ohh, begitu … Ok, deh. Memang yang membedakan manusia 1 dengan yang lainnya dalam ber’amal itu adalah 1, NIAT. NIAT itu letaknya dihati. Tidak ada yang mengetahui isi NIAT seseorang, kecuali dia dengan Allah, Sang khaliq yang menciptakannya.
Well, cukup disini kita sharing Cinta ini, Semoga dapat memberi Semangat dan Inspirasi bagi Sobat FORMASA dimana pun kalian berada. Salam Cinta ^^, Tunggu kisah Cinta yang lainnya ya …
Sumber : Formasa.org
Album : Kupinang Engkau Dengan Al Quran
Munsyid : Gradasi
KISAH CINTA SOBAT FORMASA
0 comments:
Post a Comment